Aku ingin bercerita lagi,
Kali ini kisahku merupakan kisah teka teki dan aku belum bisa mendapatkan
jawaban dari cerita ku ini
Seolah aku terjebak dalam gelapnya malam, aku ketakutan.
Saat aku melihat banyak orang berlalu lalang, aku bingung
Begitu banya serangga yang datang, aku merasa jijik
Ketika banyak yang membenci ku, aku menjadi tertekan
Sekian banya orang menuduh ku, aku menjadi semakin pengecut
Tapi saat sebuah tangan memberika dukungan, aku tahu
Saat aku menjadi sangat lemah, aku menjadi sadar
Saat aku menyadari hal itu, aku menjadi paham
Saat ku pahami semua yang ada, aku menjadi berani
Saat aku menjadi berani, aku membatasi semuanya
Saat aku batasi, satu persatu dapat aku lewati
Dan saat aku melewai semuanya itu, aku tahu aku masih belum mampu.
Dan ketika aku tak mampu lagi, aku belajar untuk sabar
Ketika kesabaran ku mencapai batas, aku malampaui batas itu
Saat titik puncak ku temui, Aku tahu itu bukanlah akhir
Dan Saat ku sadari akhir bukanlah segalanya, aku belajar semuanya dari awal
Tak pernah kusesali dalam hidup ini, tak ada
Aku mensyukuri semuanya, walau aku sadar kadang aku tak bisa mematuhinya.
Aku ingin lebih, lebih dari semuanya tapi aku tahu aku punya kekurangan.
Ya, kekuranganku ini membuat aku membutuhkan orang lain
Saat aku membutuhkan mereka, mereka juga membutuhkanku.
Aku mungkin terlalu tahu sampai aku menyadari apa yang sebenarnya mereka
inginkan.
Mungkin bukan mereka, tetapi dia.
Cerita ini aku bingung memulainya,
Aku hanya seorang mahasiswa, aku belajar utuk bisa memahami orang lain
dengan baik. Bukan untuk memanfaatkan mereka bukan juga untuk membuat mereka
jatuh tapi aku hanya ingin menjadi orang yang nyaman buat mereka.
Yap, saat mereka mulai nyaman saat itu kusadari sebenarnya mereka yang
sebenarnya termasuk dia yang aku maksud.
aku tak pernah membencinya sebelumnya, dan aku tak ingin.
Aku tak ingin mempunyai musuh , walau banyak yang membenciku
Aku tak ingin membuat mereka kecewa, walau aku tahu terkadang aku
mengecewakan.
Saat aku tak ingin membencinya, saat itu aku tahu bahwa diriku menolak itu
semua.
Aku meresa tertindih beban yang sangat berat, namun beban itu ku hapus satu
persatu
Aku memang lemah, walau terkadang hal kecilpun aku bisa menangis.
Aku pernah menangis, tapi aku bisa menahannya tapi sayangnya itu tak bisa
berlangsung lama.
Dan kejadian ini semakin memuncak saat aku bertengkar dengan dia,
menurutku dia yang membuat masalah menjadi besar.
Aku tak suka dengan sikap dia, dan saat aku mencoba membuat hal itu menjadi
"baik" dihadapanku aku merasa sakit, sakit sebagai seseorang yang
tidak bisa dihargai.
Permasalahan itupun bisa berakhir, aku tak bisa bertengkar lebih lama lagi.
Tapi semenjak aku memafkannya , aku mulai membiasakan menjadi orang yang
lebih baik dan aku berubah.
Ya, aku merasa aku berubah. semakin hari aku mencari alasan kenapa aku bisa
menjadi seperti ini kenapa aku bukan yang dulu terhadapnya.
Dan hari ini aku tahu alasan itu, aku bukanlah orang yang bisa seperti dulu
aku adalah aku dan aku harus menerima bahwa aku berubah. Bukan karena Aku
membencinya tapi untuk diriku yang harus bisa menerima bahwa aku lebih terbiasa
dengan sikapku ini.
Yah aku tak tahu akhir dari cerita ini, tapi aku hanya ingin mengatakan
Bahwa kamu bisa berubah walaupun kamu bukanlah superman,
kamu bisa menjadi yang kamu mau selama itu adalah hal yang kamu sukai dan bukan yang kamu paksakan
Akhirnya aku bisa membagi cerita ini, walapun ini bukanlah sebuah akhir yang baik tapi sesuatu yang baik dimulai dari sesuatu yang tentunya "tidak baik" pada saat kita mencoba menerimanya. Biasakanlah kamu untuk bisa memahami dirimu sendiri bukan hanya terfokus kepada orang lain.
Sekian~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar